Berbahagialah ketika menemukan film yang menarik dan kaya akan nilai pembelajaran. Itu berarti, kita memberikan makanan yang baik untuk pikiran. Karena film tidak hanya berperan sebagai hiburan tetapi juga dapat menjadi transmisi nilai.
Pada tahun 1969, Profesor George Gerbner bersama rekan-rekannya melalui sebuah penelitian menemukan data bahwa media massa bisa menanamkan suatu sikap dan persepsi tertentu pada penonton. Media mampu mempengaruhi pandangan atau perspektif publik terhadap kehidupan nyata.
Narasi tersebut kemudian dikenal sebagai teori kultivasi. Film, sebagai salah satu dari media tersebut ternyata memiliki pengaruh besar bagi kehidupan penonton.
Maka, memilih tontonan dengan selektif sangat perlu dilakukan agar tidak mempengaruhi persepsi kita ke arah destruktif. Berikut adalah beberapa daftar film pemenang Piala Oscar yang recommended untuk ditonton, terutama bagi kalangan anak muda.
1. Soul (2020)
Fil Soul berhasil meraih penghargaan Piala Oscar tahun 2021 kategori animasi terbaik, musik orisinil terbaik, dan penata suara terbaik.
Film ini mengalahkan kandidat film popular lainnya seperti Onward, Over the Moon, Shaun the Sheep Movie: Fermageddon, dan Wolfwalkers.
Disutradari Pete Docter, Soul berkisah tentang kehidupan Joe Gardner, seorang guru musik sekolah menengah yang bercita-cita menjadi pianis jazz terkenal. Setelah mendapatkan kesempatan tampil di sebuah klub jazz ternama, Joe mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terpisah dari tubuhnya dan masuk ke alam lain yang disebut 'The Great Before''.
Di tempat tersebut, Joe bertemu sosok bernama 22, jiwa yang belum pernah lahir dan tidak tertarik pada kehidupan bumi. Bersama-sama, mereka memulai petualangan untuk membantu Joe kembali ke tubuhnya dan mempersiapkan 22 menemukan makna hidup.
Kenapa film ini menarik untuk ditonton? Masa muda kerap membawa kita pada kebingungan soal potensi, pencarian jati diri, dan makna hidup. Film ini membantu penonton untuk memahami eksistensi kehidupan dalam balutan humor animasi yang memukau. Kutipan film yang menarik: Don’t take life for granted.
2. Coco (2017)
Film Coco (2017) dengan sutradara Adrian Molina dan Lee Unkrich, berhasil meraih pengargaan Piala Oscar tahun 2018 kategori animasi terbaik dan lagu terbaik. Film ini mengalahkan kandidat film popular lainnya seperti Loving Vincent, The Breadwinner, Ferdinand, dan The Boss Baby.
Coco adalah film animasi yang menceritakan kisah Miguel, seorang anak berusia 12 tahun yang memiliki impian menjadi musisi terkenal seperti Ernesto de la Cruz, idolanya.
Namun, keluarganya menentang hal tersebut lantaran memiliki kenangan yang buruk dengan musik. Musik adalah kutukan yang harus dijauhi, begitulah pemahaman yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Miguel.
Cerita masuk dalam klimaks ketika di hari orang mati (Dia de los Muertos), Miguel tanpa sengaja masuk ke dunia arwah setelah mencoba memainkan gitar milik Ernesto di makamnya. Di alam lain tersebut, ia bertemu dengan leluhurnya dan sosok misterius bernama Hector.
Sosok itu yang kelak membantunya menemukan jawaban di balik larangan musik dalam keluarganya. Selama petualangannya, Miguel belajar arti penting dari keluarga, kasih sayang dan pengorbanan. Film ini diwarnai musik, animasi yang apik, dan kebudayaan meksiko yang realis magis.
Kenapa film ini menarik untuk ditonton? Di tengah cara berpikir yang empiris bahkan cenderung positivistik, menghargai nilai leluhur sangat perlu untuk dilakukan. Ada nilai-nilai spiritual juga magis yang tidak bisa kita nafikkan sepenuhnya apalagi di dunia Timur. Budaya-budaya seperti yasinan, larung sesaji, tradisi tarian ritual, upacara adat dan lainnya pasti memiliki arti filosofi yang dalam. Melalui film Coco, kita bisa memahami makna dibalik sebuah ritual.
3. Inside Out (2015)
Film Inside Out (2015) sutradara Pete Docter, berhasil meraih Piala Oscar tahun 2016 kategori animasi terbaik dan nominasi untuk skenario asli terbaik.
Pete Docter menyutradari film ini. Inside Out menceritakan tentang beragam emosi yang ada dalam diri seorang gadis bernama Riley, berusia 11 tahun. Berbagai emosi itu dilukiskan dalam bentuk karakter-karakter unik layaknya makhluk hidup: Joy (kebahagiaan), Sadness (Kesedihan), Anger (Marah), Fear (Takut), dan Disgust (Jijik). Mereka dikisahkan mendiami pusat kendali yang letaknya berada di dalam kepala Riley. Merekalah yang mengatur perasaan Riley sehari-hari.
Ketika Riley dihadapkan pada situasi yang buruk, yaitu harus menjalani hidup di tempat yang asing, emosi dalam dirinya mengalami perubahan drasatis. Puncak klimaksnya adalah ketika terjadi kekacauan, Joy dan Sadness terlempar ke luar dari pusat kendali meninggalkan relay hanya dengan Anger, Fear, dan Disgust.
Joy dan Sadnes pun harus berusaha kembali ke pusat kendali, sembari menjelajahi ingatan Riley dan memahami pentingnya semua emosi terutama bagaimana kebahagiaan dan kesedihan saling melengkapi.
Film ini menarik untuk ditonton karena mengajarkan penonton untuk menerima semua perasaan yang hadir dalam hidup. Di dalamnya menyajikan kisah yang mengharukan tentang pertumbuhan emosi dan pentingnya menerima semua perasaan baik bahagia maupun sedih.
Kita tidak akan memahami arti kebahagian jika tidak ada kesedihan yang pernah kita rasakan. Bahagia menjadi terasa nikmat ketika kita tahu bagaimana sulitnya menanggung sedih.
4. Wall-e (2008)
Film Wall-e (2008) sutradara Andrew Stanton, berhasil meraih penghargaan piala oscar tahun 2009 kategori film animasi terbaik. Film ini juga mendapatkan nominasi untuk kategori Original Score, Original Song, Sound Editing, Sound Mixing, dan Original Screenplay.
Wall-e berkisah mengenai robot pembersih bernama Wall-e. Ia tinggal di bumi yang telah ditinggalkan manusia karena dipenuhi sampah. Wall-e menjalani kesehariannya dengan mengumpulkan dan mengkompres sampah.
Suatu hari ia bertemu dengan Eve, robot canggih yang datang untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Wall-e menunjukkan tanaman kecil yang ia temukan. Sejak saat itu, petualangan dimulai. Wall-e dan Eve pergi ke luar angkasa tempat manusia tinggal dan berupaya menyelamatkan bumi dengan mengembalikan manusia ke planet asalnya
Kenapa film ini menarik untuk ditonton? Krisis iklim di bumi semakin mengkhawatirkan. Kompas (19/9/2024) betajuk Krisis Iklim Kian Parah menuliskan bahwa suhu global setahun terakhir telah mencapai 1.64 derajat celcius di atas suhu masa praindustri.
Wall-e mengangkat isu seputar lingkungan dan masa depan manusia di bumi dengan sangat menarik. Penonton digiring pada kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan ekologis dengan pengemasan yang menghibur.
5. Parasit (2019)
Film Parasit (2019) sutradara Bong Joon-ho, berhasil meraih penghargaan Piala Oscar tahun 2020 kategori Best Original Screenplay, Best International Film, Best Director, dan Best Picture.
Parasit berhasil mengalahkan film One Upon a Time in Hollywood, 1917, Marriage Story, Little Women dan beberapa film lain.
Parasit adalah film yang mengisahkan tentang keluarga Kim yang hidup miskin di apartemen bawah tanah. Kehidupan mereka berubah ketika putra sulung, Ki-woo, mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai guru les di rumah keluarga kaya bernama Park.
Dengan kecerdikan dan tipu muslihat, anggota keluarga Kim berhasil mendapatkan pekerjaan di rumah Park tanpa mengungkap hubungan mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, rahasia kelam di rumah tersebut terungkap dan memantik serangkaian peristiwa yang penuh ketegangan dan konflik antar kelas sosial yang berbeda.
Parasit menarik untuk ditonton sebab hmpir semua sektor hiburan dunia telah dibanjiri oleh K-Pop. Baik musik. film, makanan, bahasa, standar kecantikan dan lainnya. Penggemar K-Pop kerap terbawa untuk mengamini standar-standar yang dikomersilkan dan cenderung menjadi konsumtif.
Sesuatu yang ingin disampaikan dalam film itu adalah bahwa Korea Selatan juga memiliki masalah yang sama dengan negara-negara lain. Apa yang ditampilkan media tidak seindah realitas sesungguhnya. Film ini menyuguhkan kritik tajam terhadap kesenjangan sosial dan memperlihatkan dinamika yang kompleks antara kekayaan dan kemiskinan yang terjadi di sana.
Yulita Putri
Bergiat di Bilik Literasi dan Kamar Kata Karanganyar.