Dark
Light
Dark
Light

Arina Hasana, Putri Tenaga Kebersihan Pasar yang Rela Bongkar Celengan untuk Palestina

Arina Hasana, Putri Tenaga Kebersihan Pasar yang Rela Bongkar Celengan untuk Palestina

Arina.id~ Dunia saat ini sedang berduka menyusul tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Tercatat, sejak serbuan pertama pasukan Israel ke wilayah berpenduduk di Palestina bulan lalu telah menewaskan sedikitnya 13.300 orang. Kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza menyebut, jumlah korban tewas mencakup 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan. Termasuk juga 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis.

Tragedi genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina telah meluluh lantakkan negara yang menjadi sejarang panjang agama Islam itu. Serangan Israel tak lagi memandang tempat, mulai dari tempat umum sampai rumah sakit semua dibombardir dengan masifnya.

Menghadapi tragedi ini, masyarakat di Indonesia dari berbagai elemen menggalang dana bantuan solidaritas untuk membantu warga Palestina. Bukan hanya komunitas dan organisasi yang peduli pada penderitaan yang dialami oleh warga Palestina, namun bantuan juga diberikan oleh perorangan dengan tulus ikhlas. 

Arina Hasana, misalnya. Siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN) 1 Tanggamus, Lampung, ini rela membongkar celengan tabungan yang telah ia kumpulkan untuk didonasikan bagi warga Palestina.

Anak dari pasangan Suwawi dan Sugianti, yang bekerja sebagai tenaga kebersihan pasar dan ibu rumah tangga, ini terpanggil hatinya untuk mendonasikan tabungannya sebesar Rp. 1.686.500. Tabungan itu ia kumpulkan lebih kurang selama dua tahun.

Jumlah tersebut mungkin tidak terlalu besar bagi mereka yang memiliki banyak uang. Namun tentu sangat berarti bagi siswi yang tinggal di Desa Bumi Agung Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus ini. Ia menyerahkan donasi tersebut kepada pihak madrasah atas inisiatifnya sendiri.

“Arina mengumpulkan uang itu selama dua tahun lebih dari sisa uang jajan, THR atau uang yang dikasih bude, dan kemudian Arina masukin celengan,” katanya Selasa (21/11/2023). 

“Arina kasihan melihat orang-orang berdarah dan berlarian karena bom, ada juga bayi-bayi yang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, ibu-ibu dan anak-anak menjerit kesakitan dan ketakutan, semuanya Arina lihat dari HP,” imbuhnya.

“Makanya Arina sumbangin semua uang yang ada di celengan, supaya bisa menolong mereka,” ungkapnya.

Dari hal ini, kita banyak belajar dari ketulusan dan kepedulian Arina. Walau dari keluarga tidak mampu yang ayahnya hanya tukang sapu di Pasas Tanggamus, namun ia memiliki kepekaan hati untuk menolong sesama. Arina mengajarkan kepada kita, bahwa kekayaan yang sejati bukan terletak pada jumlah uang yang dimiliki. Namun kekayaan sejati adalah kemurahan hati dan kepedulian kepada orang lain.

Inisiatif Arina ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung H Puji Raharjo. Menurutnya, dalam keterbatasannya, Arina tergerak untuk menyerahkan seluruh celengannya yang ia kumpulkan bertahun-tahun untuk meringankan penderitaan saudaranya yang kini menderita di Palestina. 

“Bagi Arina apa yang dialami anak-anak Palestina tidak sebanding dengan apa yang ia berikan. Anak-anak di Palestina harus hidup dalam ketidakpastian, kekurangan dan kelaparan, sementara Arina dan teman sebayanya yang walau hidup sederhana dapat menjalani hidup dengan normal,” ungkapnya.

“Kalau Arina bisa melakukan seperti ini, kita tentu harus bisa berbuat lebih banyak untuk saudara kita di Palestina,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan berdonasi untuk benar-benar memilih lembaga atau pun pihak yang dipercaya menyalurkan bantuannya. Hal ini untuk memastikan niat tulus donasi bisa benar-benar sampai untuk warga Palestina.

Bantuan bisa disalurkan lewat pemerintah, Baznas, atau lembaga filantropi organisasi kemasyarakatan yang benar-benar telah terbukti selama ini mengelola donasi kemanusiaan,” katanya.

Home 2 Banner

Berita Lainnya

Home 1 Banner